Selasa, 07 September 2010

Batas Maritim Indonesia-Timor Leste Belum Dibicarakan

(Foto: clubsuzukikupang.blogspot)

07 September 2010, Kupang -- Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) VII Kupang, NTT Laksamana Pertama Amri Husaini mengatakanmasalah batas maritim antara Indonesia dengan Timor Leste belum dibicarakan oleh kedua negara karena masih menunggu penyelesain batas darat.

"Batas laut dengan Timtim sampai sekarang belum karena masih menunggu selesainya pembicaraan mengenai masalah batas darat," kata Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) VII Kupang, NTT Laksamana Pertama Amri Husaini di Kupang, Selasa.

Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan masalah tapal batas laut antara Indonesia-Australia dan Timor Leste karena sampai sejauh ini pemerintah pusat belum mengembil sebuah sikap tegas untuk melakukan perundingan dengan dua negara yang berbatasan itu soal penetapan batas maritim secara permanen.

Menurut dia, walaupun belum ada penetapan batas maritim secara permanen tetapi sama sekali tidak menyulitkan atau menggangu TNI AL dalam menjaga keamanan di wilayah perairan yang berbatasan dengan dua negara itu.

Mengenai batas maritim dengan Australia, dia mengatakan konsekwensi dari lepasnya Timor Timur dari pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah batas-batas harus dibicarakan kembali.

"Kalau dengan Australia sementara ini tidak ada masalah kecuali dengan lepasnya Timtim karena konsekwensinya batas harus dibicarakan kembali.

Jadi kalau soal batas laut, kita masih tetap menunggu penyelesain batas darat," katanya.

Dia menambahkan untuk wilayah perbatasan maritim antara Indonesia- Australia tidak terlalu rawan karena hubungan baik antara Lantamal VII Kupang dengan angkatan laut Australia dalam menangani berbagai persoalan.

Hubungan baik itu selalu dibina dengan memberi kesempatan kepada kedua angkatan untuk melakukan latihan dan patroli bersama di wilayah perbatasan kedua negara, katanya.

"Bulan April lalu kami melakukan patroli bersama dengan angkatan laut Australia dan Mei kami melakukan latihan bersama. Ini untuk meningkatkan hubungan baik kedua negara," katanya.

Dia juga berharap agar gejolak perbatasan laut antara Indonesia-Malaysia tidak terjadi di daerah perbatasan dengan Australia maupun Timor Leste.

ANTARA News

Tidak ada komentar:

Posting Komentar