Minggu, 26 September 2010

DPR Sahkan Laksamana Agus Suhartono sebagai Panglima TNI

Calon Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, bersiap menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/9). Kepala Staf Angkatan Laut itu akan menempati jabatan Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Djoko Santoso bila berhasil lolos dari uji kelayakan dan kepatutan yang dilaksanakan Komisi I DPR. (Foto: ANTARA/Ismar Patrizki/Koz/mes/10)

27 September 2010, Jakarta -- Sidang paripurna DPR Senin (27/9) ini mengesahkan pengangkatan Laksamana Agus Suhartono sebagai Panglima TNI yang baru. DPR memberi perhatian terhadap sejumlah agenda yang harus menjadi prioritas Agus.

Pengesahan Agus sebagai Panglima dilakukan pada Paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. Sebelum dilakukan pengesahan, Ketua Komisi I Mahfudz Siddik melaporkan proses fit and proper test terhadap Agus.

Dalam laporannya, Mahfud menyatakan Komisi I menyetujui pengangkatan Laksamana Agus Suhartono sebagai Panglima TNI dan memberhentikan Jenderal Joko Santoso sebagai panglima TNI.

Selain melakukan pengesahan, Komisi I menekankan sejumlah agenda yang harus jadi prioritas Agus. "Yakni pelaksanaan tugas dan fungsi Panglima dalam menuntaskan reformasi di lingkungan TNI yang selama ini sudah berjalan dengan baik," kata Mahfudz.

Selain itu, Komisi I meminta Agus melakukan strategi yang lebih pasti untuk memenuhi kebutuhan minimum essential force dengan memperhatikan secara sungguh-sungguh industri pertahanan dalam negeri.

Agenda lainnya adalah terkait postur anggaran TNI antara belanja rutin dan belanja modal dengan upaya terus meningkatkan kesejahteraan prajurit dan kebutuhan kebutuhan sarana perumahan dan kesehatan.

Komisi I juga meminta penguatan peran TNI di wilayah perbatasan, khususnya wilayah perbatasan maritim dan daerah-daerah rawan separatisme.

Usai Mahfudz melaporkan hasil fit and proper test, beberapa anggota Dewan melakukan interupsi. Bukan menggugat soal Agus sebagai Panglima TNI, tapi menekankan kembali sejumlah tugas yang harus diperhatikan Agus.

Setelah itu semua interupsi didengarkan, paripurna dengan suara bulat menyetujui Agus sebagai Panglima TNI.

Agus akan perhatikan pengamanan perbatasan

Laksamana Agus Suhartono menyatakan, prioritas tugasnya sebagai Panglima TNI sama dengan apa yang disampaikan Komisi I DPR. "Saya akan lebih memperhatikan daerah perbatasan dan kegiatan operasi yang telah dilakukan selama ini," kata Agus usai menghadiri Sidang Paripurna, Senin (27/9), di gedung DPR, Jakarta.

Sebagai Panglima TNI, Agus siap melaksanakan doktrin trimatra (laut, udarat dan darat) secara terpadu. "Itu yang paling penting," ujarnya. Khusus untuk pengamanan wilayan perbatasan, dia akan melibatkan ketiga angkatan tentara tersebut dengan sebaik-baiknya.

Terkait kesejahteraan prajurit, Agus akan melakukan perbaikan kesejahteraan sesuai dengan mekanisme.

Dia juga menyatakan rasa syukurnya pada Tuhan atas persetujuan DPR terhadap dirinya menjadi Panglima TNI. "Saya bersyukur pada Tuhan yang Maha Esa karena proses ini dapat dilalui sebaik-baiknya," ujarnya.

TEMPO Interaktif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar