Rabu, 25 Januari 2012

Usaha-Usaha dalam Melestarikan Alam

Seiring berjalannya waktu, jumlah penduduk semakin bertambah. Jumlah penduduk yang semakin banyak itu mengakibatkan kebutuhan hidup manusia bertambah besar. Misalnya, kebutuhan makan, pakaian, perumahan, dan kendaraan. Usaha pemenuhan kebutuhan manusia menuntut perkembangan teknologi yang semakin maju. Teknologi pun menjadi maju karena
manusia mengembangkan ilmu pengetahuan. Dapatkah kamu menyebutkan contoh kemajuan teknologi?

Di rumahmu mungkin ada televisi atau komputer. Televisi dan komputer merupakan salah satu hasil kemajuan teknologi. Untuk dapat membuat barang-barang tersebut, diperlukan bahan-bahan. Bahan yang diperlukan itu diperoleh dari alam. Dapatkah kamu membayangkan berapa banyak sumber daya alam yang dibutuhkan untuk pengembangan teknologi?
Sumber daya alam senantiasa diolah agar dapat menghasilkan barang-barang. Jika tidak dikendalikan penggunaannya, sumber daya alam terancam habis. Oleh karena itu, perlu adatindakan pelestarian sumber daya alam. Adapun usaha-usaha untuk melestarikan alam, di antaranya, sebagai berikut.

1. Penanaman Kembali Hutan-hutan yang Gundul

Penanaman kembali hutan-hutan yang gundul disebut juga reboisasi. Reboisasi dilakukan melalui gerakan menanam pohon di tanah gundul, lereng gunung, dan di lingkungan sekitar. Pernahkah kamu mendengar hutan lindung? Pohon-pohon di hutan lindung sengaja dilindungi oleh manusia. Hutan lindung berfungsi sebagai pengatur air, pencegah banjir dan erosi, serta
pemelihara kesuburan tanah.



Dengan reboisasi, air hujan tidak langsung mencapai tanah. Rimbunnya daun pepohonan akan menahan air. Ketika air mencapai tanah, air akan masuk ke dalam tanah dan diserap oleh akar tumbuhan. Jika tidak, dapat terjadi tanah longsor

Untuk mencegah hutan-hutan menjadi gundul, juga dilakukan gerakan tebang pilih. Artinya, penebangan pohon dilakukan pada pohon-pohon yang telah cukup tua. Selain itu, penebangan pohon tidak dilakukan di hutan lindung. Hutan lindung adalah hutan-hutan yang diperuntukkan pelestarian lingkungan dan daerah resapan air.

2. Membuat Sengkedan

Pernahkah kamu melihat sawah di daerah pegunungan? Di daerah pegunungan, biasanya, petani membuat sengkedan. Sengkedan disebut juga terasering, yaitu tanah bertingkat.


Sengkedan dibuat di tanah-tanah yang miring, seperti di daerah pegunungan. Sengkedan bertujuan menahan pengikisan tanah. Sengkedan membuat gerak air yang deras menjadi berkurang. Jadi, erosi atau pengikisan tanah tidak terjadi.

3. Menjaga Kebersihan Lingkungan

Menjaga kebersihan lingkungan bertujuan mencegah banjir. Parit yang banyak sampah atau saluran-saluran air yang tersumbat sampah dapat menyebabkan banjir. Oleh karena itu, kita harus membuang sampah pada tempatnya. Jika masyarakat tidak peduli pada kebersihan, akan terjadi banjir. Banjir terjadi karena saluran air tersumbat. Selain itu, jika tidak ada daerah resapan air juga dapat menyebabkan banjir.


Sekian pembahasan dari saya. Semoga bermanfaat.

(sumber: crayonpedia.org)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar